10 Oct 2025

Desa ke Kota, Inklusi Keuangan Hadir Bersama BPR Parinama

Dari Desa ke Kota, Inklusi Keuangan Hadir Bersama BPR Parinama.

Inklusi keuangan menjadi salah satu isu penting yang terus diperjuangkan di Indonesia. Masih banyak masyarakat, terutama di pedesaan, yang belum sepenuhnya terjangkau layanan keuangan formal. Padahal, akses terhadap produk keuangan seperti tabungan, kredit, hingga asuransi merupakan pintu gerbang menuju kesejahteraan yang lebih merata.

Di sinilah kehadiran BPR Parinama menjadi sangat relevan. Dengan visi untuk melayani masyarakat dari desa hingga kota, BPR Parinama menghadirkan solusi nyata agar keuangan inklusif tidak hanya menjadi jargon, melainkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.

 

Menghubungkan Desa ke Kota Melalui Keuangan

Indonesia adalah negara dengan karakteristik unik: kota-kotanya berkembang pesat, sementara desa-desa tetap menjadi akar kehidupan sebagian besar masyarakat. Namun, jurang antara desa dan kota masih terlihat jelas, terutama dalam hal akses layanan keuangan.

Di desa, masyarakat sering terbentur masalah klasik: minimnya literasi keuangan, keterbatasan sarana perbankan, hingga masih kuatnya tradisi menyimpan uang “di bawah bantal” atau meminjam pada rentenir. Sementara di kota, layanan keuangan sudah jauh lebih modern, dengan dukungan teknologi digital, mobile banking, dan ekosistem bisnis yang lebih berkembang.

BPR Parinama berupaya menjembatani kesenjangan ini. Kehadirannya tidak hanya di ruang kota, tetapi juga menembus desa-desa, menghadirkan pelayanan keuangan yang mudah diakses, sederhana, dan sesuai kebutuhan masyarakat lokal. Inilah wujud nyata inklusi keuangan yang menghubungkan desa ke kota.

 

Inklusi Keuangan: Lebih dari Sekadar Tabungan

Banyak orang masih berpikir bahwa inklusi keuangan hanya sebatas punya rekening tabungan di bank. Padahal, makna inklusi jauh lebih luas. Ini mencakup kesempatan untuk mendapatkan akses kredit yang sehat, layanan simpanan yang aman, instrumen investasi sederhana, hingga perlindungan melalui asuransi.

BPR Parinama memahami hal ini dengan menghadirkan berbagai produk yang dapat disesuaikan dengan kondisi masyarakat. Misalnya:

– Tabungan rakyat yang mudah dibuka dengan setoran awal ringan, sehingga petani, pedagang kecil, hingga buruh bisa ikut menabung tanpa merasa terbebani.

– Kredit usaha mikro dengan proses sederhana, mendukung pelaku UMKM baik di pasar tradisional desa maupun pengusaha muda di kota.

– Deposito dengan bunga bersaing, memberi peluang bagi masyarakat kota maupun desa untuk mengembangkan dana simpanan dengan lebih terjamin.

Dengan berbagai pilihan ini, masyarakat desa tidak lagi merasa terpinggirkan, dan masyarakat kota bisa merasakan layanan perbankan yang lebih humanis.

 

Literasi Keuangan: Kunci Perubahan dari Desa ke Kota

Tidak bisa dipungkiri, tantangan terbesar dalam inklusi keuangan adalah rendahnya literasi keuangan, terutama di pedesaan. Banyak orang belum terbiasa mengelola uang dengan baik, apalagi menggunakan layanan perbankan secara optimal.

BPR Parinama menjawab tantangan ini dengan gencar melakukan edukasi. Program literasi keuangan digelar dengan pendekatan sederhana: menggunakan bahasa lokal, contoh kehidupan sehari-hari, hingga simulasi nyata. Tujuannya agar masyarakat mudah memahami manfaat menabung, pentingnya menghindari jeratan rentenir, serta peluang usaha yang lebih sehat melalui dukungan kredit bank.

Di kota, edukasi ini diarahkan pada kelompok muda dan pekerja produktif yang seringkali rentan dengan gaya hidup konsumtif. Literasi keuangan membantu mereka lebih bijak mengatur pengeluaran, menabung secara rutin, dan mempersiapkan masa depan melalui instrumen keuangan yang aman.

 

Desa Bertenaga, Kota Berdaya

Bayangkan seorang petani di desa yang awalnya hanya menyimpan hasil panen di rumah. Dengan kehadiran BPR Parinama, ia mulai menabung sedikit demi sedikit. Dari tabungan itu, ia mendapatkan akses kredit kecil untuk membeli pupuk dan memperluas lahan. Panen berikutnya, hasilnya meningkat, tabungan bertambah, dan perlahan kehidupan keluarganya lebih sejahtera.

Sementara itu, seorang pedagang online di kota juga terbantu. Ia membuka deposito di BPR Parinama sebagai bentuk pengelolaan modal. Dengan bunga stabil dan rasa aman, modal usahanya terus berkembang. Bahkan, ketika butuh tambahan modal, ia bisa mengajukan kredit dengan proses yang cepat dan jelas.

Inilah gambaran bagaimana inklusi keuangan memberi tenaga pada desa sekaligus memberdayakan kota. Desa yang kuat akan menopang kota dengan pasokan pangan dan produk lokal, sedangkan kota yang tumbuh akan membuka pasar yang lebih luas bagi desa.

 

Peran Teknologi dalam Menyatukan Desa ke Kota

Era digital memberi peluang besar dalam mempercepat inklusi keuangan. Meski demikian, tidak semua masyarakat desa langsung akrab dengan teknologi perbankan modern. BPR Parinama mengombinasikan pendekatan teknologi dengan sentuhan lokal.

Di kota, layanan digital seperti SMS banking, aplikasi keuangan sederhana, hingga edukasi online lebih mudah diterapkan. Namun, di desa, pendekatan langsung—seperti layanan jemput bola, petugas keliling, atau unit layanan desa—tetap menjadi prioritas.

Dengan kombinasi ini, teknologi tidak lagi menjadi penghalang, melainkan alat penyatu. Desa dan kota bisa sama-sama menikmati kemudahan layanan keuangan dengan cara yang sesuai dengan tingkat kenyamanan mereka.

 

Inklusi Keuangan sebagai Jalan Menuju Kesejahteraan Merata

Ketika desa dan kota sama-sama terhubung dengan layanan keuangan, maka terbuka jalan menuju kesejahteraan yang lebih merata. Tidak ada lagi jurang besar antara masyarakat yang punya akses keuangan dengan yang tidak. Semua mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang, menabung, dan berinvestasi bagi masa depan.

BPR Parinama menjadikan misi inklusi keuangan sebagai bentuk nyata kontribusi pada pembangunan nasional. Dari desa hingga kota, setiap rupiah yang ditabung, setiap kredit yang disalurkan, dan setiap usaha yang didukung, adalah langkah kecil menuju cita-cita besar: Indonesia yang sejahtera dan berdaya.

 

 

Penutup: Bersama, Kita Wujudkan Inklusi Keuangan

Inklusi keuangan bukan hanya program pemerintah, melainkan juga tanggung jawab bersama lembaga keuangan, masyarakat, dan setiap individu. Desa dan kota tidak boleh dipisahkan, karena keduanya saling membutuhkan.

BPR Parinama hadir sebagai mitra yang menjembatani keduanya. Dari desa yang penuh potensi hingga kota yang dinamis, inklusi keuangan kini semakin nyata. Dengan tabungan, kredit, literasi, dan teknologi yang terintegrasi, masyarakat dapat melangkah bersama menuju masa depan yang lebih sejahtera.

Karena pada akhirnya, inklusi keuangan bukan sekadar tentang angka di rekening bank. Ini adalah tentang membuka peluang, memperluas harapan, dan membangun kesejahteraan bersama. Dari desa ke kota, BPR Parinama siap menjadi jembatan yang menghubungkan mimpi menjadi kenyataan.

 

 

 

#bprparinama
#menginspirasiperubahan
#DesaKeKota
#InklusiKeuangan
#HadirBersama
#bankparinama
#BankPerekonomianRaykat


#Menabung #LiterasiKeuangan #DesaBertenaga #KotaBerdaya #BIK2025 #BulanInklusiKeuangan2025 #GENCARKAN #BulanInklusiKeuangan #BandungUTAMA #bandunghits #explorebandung #infobandung #infobandungraya #bank #bpr #ojk #lsm #slik #bi #bandung #bandungraya #jakarta #indonesia